|
PERJANJIAN KERJASAMA
.................................................................................
antara
.........................................................
dan
..............................................................
........................
|
|
Nomor :
|
-----------------------------
|
..../I0.../KsP/2015
|
Pada hari ini, ……………tanggal ………………….bulan …………… tahun dua
ribu sebelas (...-...-2015), bertempat di …………………., yang bertanda tangan di bawah ini :
.................................(nama)
|
:
|
........................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
......................... yang berkedudukan di.........., selanjutnya dalam
Perjanjian Kerjasama ini disebut PIHAK PERTAMA.
|
..............................(nama)
|
:
|
..................................... dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Lombok Institut yang berkedudukan di Kampus IPB Darmaga, Bogor,
selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut PIHAK KEDUA.
|
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan
kerjasama dalam bidang .....................................................,
dengan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
Tujuan
........................................................................................................................................................................................................................
Pasal 2
Ruang Lingkup
........................................................................................................................................................................................................................
Pasal 3
Pelaksanaan Kegiatan
............................................................................................................
............................................................................................................
Pasal 4
Pembiayaan
............................................................................................................
............................................................................................................
Pasal 5
Kewajiban Para Pihak
(1) Kewajiban PIHAK PERTAMA
a.
......................................................
b.
......................................................
(2) Kewajiban PIHAK KEDUA
a.
......................................................
b.
......................................................
Pasal 6
Hak Para Pihak
(1) Hak PIHAK PERTAMA
a.
......................................................
b.
......................................................
(2) Hak PIHAK KEDUA
a.
......................................................
b. ......................................................
Pasal 7
Hak Kekayaan Intelektual
(1)
Setiap HKI yang dibawa oleh para pihak (HKI
bawaan) dalam melaksanakan kegiatan menurut perjanjian ini tetap milik pihak
yang bersangkutan. Namun demikian, pihak
tersebut harus memastikan bahwa HKI bawaan dimaksud tidak melannggar HKI orang
lain. Berkenaan dengan itu, pihak yang
membawa HKI bawaan harus bertanggung jawab terhadap setiap klaim dari pihak
ketiga menyangkut pelaksanaan HKI bawaan dimaksud.
(2)
Setiap hasil penelitian, baik berupa HKI, data
dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan menurut perjanjian ini dimiliki
secara bersama-sama oleh kedua belah pihak.
Setiap pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual tersbut, baik itu untuk
kepentingan komersial maupun nonn komersial, akan diatur secara tersendiri.
(3)
Setiap publikasi data dan informasi hasil kegiatan menurut perjanjian ini
harus dilaksanakan bersama-sama atau dengan mekanisme lain yang diatur
tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkakn dari perjanjian ini. Publikasi yang dilakukan oleh salah satu
pihak wajib mencantumkan pihak lainnya sebagai ungkapan penghargaan.
(4)
Apabila kegiatan menurut perjanjian ini menggunakan sumber daya alam dan
pengetahuan tradisional yang tetrkait dengannya, maka para pihak setuju untuk
membagi manfaat yang diperoleh kepada masyarakat terkait sebagai pengakuan atas
kontribusi mereka sesuai dengan ketentuan Conventionn
on Biological Diversity (Konvensi Keanekaragaman Hayati).
(5)
Jika salah satu pihak bermaksud mengungkapkan data dan/atau informasi
rahasia yang dihasilkan dari kegiatan menurut perjanjian ini kepada pihak ketiga
atau bermaksud melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, maka pihak tersebut
harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan pihak lainnya.
(6)
Penghentian pelaksanaan kegiatan menurut perjanjian ini tidak serta merta
menghentikan segala hak dan/atau kewajiban para pihak yang diatur dalam pasal
ini.
Pasal 8
Force Majeure
(1)
Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas
keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam
Perjanjian ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar
kekuasaan masing-masing pihak yang digolongkan sebagai Force Majeure.
(2)
Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah :
adanya bencana alam seperti gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus
menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi,
pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan
moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
(3)
Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu
mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam
waktu 14 (empatbelas hari) setelah terjadinya Force Majeure.
(4)
Keadaan Kahar/Force Majeure sebagaimana dimaksud Ayat (2)
perjanjian ini tidak menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan
Kahar/Force Majeure berakhir dan kondisinya
masih memungkinkan kegiatan dapat dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA maka
PARA PIHAK akan melanjutkan pelaksanaan perjanjian ini sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Pasal 9
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila dalam pelaksanaan
perjanjian ini diantara kedua belah pihak terdapat perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat, akan diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat.
(2)
Apabila
musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini tidak tercapai, PARA
PIHAK sepakat untuk diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 10
Jangka Waktu
(1) Kerjasama
ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, terhitung mulai tanggal ditandatangani, dan apabila dikehendaki
oleh kedua belah pihak dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama.
(2) Perjanjian
kerjasama ini akan dievaluasi oleh kedua belah pihak setiap satu tahun dan
hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai masukan bagi penyempurnaan kerjasama
selanjutnya.
Pasal 11
Pembatalan perjanjian
(1) Atas permohonan salah satu
pihak sebagai pemohon (PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA) dan berdasarkan
persetujuan kedua belah pihak,
perjanjian ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu
perjanjian sebagaimana tersebut pada Pasal 7 perjanjian ini.
(2) Permohonan pembatalan
perjanjian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini harus disampaikan oleh
pemohon kepada pihak lainnya secara tertulis disertai alasan-alasan yang
mendasarinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pembatalan
perjanjian.
Pasal 12
Ketentuan Lain
(1) Hal- hal
yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur kemudian oleh
kedua belah pihak.
(2) Semua
pemberitahuan dan komunikasi lain berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat
secara tertulis diserahkan langsung, surat pos tercatat atau jasa kurir dengan
tanda terima yang jelas di alamat masing-masing pihak sebagai berikut :
a.
.............................................
Jln. .......................................
Telepon ................................
Faksimili ...............................
b.
.............................................
Jln. .......................................
Telepon ................................
Faksimili ...............................
Bila terjadi perubahan terhadap alamat dari salah
satu pihak, pihak yang berubah alamatnya wajib memberitahukan kepada pihak
lainnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.
(3)
Perjanjian Kerjasama ini
dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai sesuai dengan ketentuan, yang
ditandatangani oleh masing masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA
|
PIHAK KEDUA
|
…………………………………………
……………………………………………
|
…………………………………
…………………………………………..
|